-->

Contoh Teks Eksemplum Singkat Beserta Strukturnya

- Maret 27, 2018
Contoh Teks Eksemplum - Jenis teks rekaan yang berisi insiden yang menurut partisipannya tidak perlu terjadi. Secara pribadi, partisipan menginginkan insiden itu dapat diatasi, tatapi ia tidak dapat berbuat apa-apa kurang lebih seperti itulah pengertian dari Teks Eksemplum. sedangkan dilihat dari ciri-cirinya sendiri teks eksemplum biasanya bernuansa naratif namun tidak murni, isi berupa pengalaman pribadi, bercerita tentang suata kejadian/insiden dan terdapat perubahan perilaku tokoh untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Struktur Teks Eksemplum

  1. Abstrak → inti peristiwa sebagai pengantar yang menggambarkan peristiwa yang akan diceritakan.
  2. Orientasi → bagian pembuka cerita atau awalan cerita.
  3. Insiden → peristiwa yang tidak diinginkan.
  4. Interpretasi → makna atau pesan dari peristiwa yang tidak diinginkan.
  5. Koda → bagian penutup cerita.

Pada bagian struktur, teks eksemplum biasanya mencakup abstrak, pengenalan/orientasi, insiden, interprestasi/tafsiran, dan koda. saat kita ingin membuat/menulis teks eksemplum tentu banyak hal yang harus diperhatikan agar teks tersebut benar. untuk kamu yang sedang mencari contoh teks tersebut, berikut admin kumpulan-contoh.com sajikan beberapa contoh teks eksemplum yang selengkapnya :



1. Kejadian di Parkiran

Pengalaman yang tak terlupakan semasa hidupku.
Bulan lalu, aku baru saja meraih prestasi Pelukis Terindah Sepanjang Masa dalam ajang SHMILY Awards 2015. Setelah meraih prestasi tersebut, banyak mahasiswa yang memujiku baik secara langsung maupun melalui media social. Selain itu, keluargaku juga memberi penghargaan untukku, seperti ayahku yang memberikanku mobil sport dengan art design yang mewah yaitu Lamborghini Aventador Lp700-4 yang harganya 11.000.000.000. Ayahku sangat bangga dengan prestasi yang kuraih, itu alasan kenapa ia memberiku penghargaan semahal itu.
Seminggu setelah hari bahagia tersebut, aku berencana untuk mengajak seluruh anggota keluargaku untuk makan malam bersama di salah satu Restaurant berbintang di Jakarta. Setelah membicarakan rencana tersebut, akhirnya merekapun tidak menolak rencanaku. Malahan mereka sangat senang, karena sekalian merayakan prestasi yang baru saja aku raih.
Kami memutuskan untuk makan malam bersama pada hari ke-13 setelah ajang SHMILY Awards 2015 tersebut. Kami menuju Restaurant bersama-sama. Sesampainya kami disana, kamupun langsung memesan makanan yang akan kami makan lalu membayarnya. Selama makan malam berlangsung, penuh canda dan tawa. Dengan asiknya kami makan sambil mengobrol, sampai aku lupa bahwa tepat pada pukul 20.00 WIB aku harus datang di acara Konferensi Pers yang diadakan di Mall of Indonesia untuk mempromosikan Restaurant baruku yang akan segera di buka pada Ahad minggu depan yang bernama “Coffe and Art Design”
Mengingat hal tersebut, akupun langsung menyelesaikan makananku lalu berpamitan dan meminta maaf karena harus pulang terlebih dahulu. Akhirnya, setelah berpamitan aku langsung ke arah parkiran mobilku. Tiba-tiba saat aku hendak masuk ke dalam mobilku, tiba-tiba ada seorang lelaki yang menarik tanganku dan mendekap mulutku. Lalu laki-laki tersebut mengatakan “Berikan uang atau kau mati!”. Mendengar perkataan tersebut, tanpa berpikir panjang, akupun langsung mengeluarkan semua uang yang ada di dompetku lalu ku berikan kepada lelaki tersebut. Setelah laki-laki tersebut menerima uang, diapun langsung melepaskan dekapan mulutku dan menjatuhkan aku di samping mobilku. Laki-laki itu langsung berlari ke arah pagar. Melihat laki-laki tersebut loncat dari pagar, akupun langsung masuk ke dalam mobilku lalu mengunci pintu. Di dalam mobil aku berusaha menenangkan diriku yang sesak dan takut karena kejadian yang baru saja terjadi.
Aku bersyukur kepada Allah yang masih menyelamatkanku dari kelakuan jahat laki-laki tersebut. Meskipun aku harus kehilangan semua uangku namun aku bersyukur karena tidak kehilangan aset berharga lainnya yang ada di tasku seperti kuas emas dari Paris dan Pencil Mecanic pemberian nenekku di New York.
Dari kejadian tersebut mengingatkan kita akan pentingnya mengatur waktu dan berhati-hati dalam segala hal serta dimanapun, apalagi jika malam bertambah gelap dan suasana semakin sepi.


2. Tak Ada Makan Siang

Setelah salat Duhur, waktunya makan siang dan aku memutuskan untuk mencari makan. Karena rasa malas untuk jalan jauh, akhirnya aku memutuskan untuk tidak pergi ke kantin dan membeli bakso mini. Bukan hanya aku, melainkan teman-temanku pun ikut membeli bakso mini. Dengan lahap teman-teman ku memakan bakso mini walaupun saat itu masih panas. Aku memutuskan untuk tidak memakan terlebih dahulu, walaupun saat itu perutku sudah over lapar.
Dengan dibungkus plastik bening, perutku sudah tidak sabar untuk memakan bakso mini tersebut. Akhirnya ku putuskan untuk membuka plastiknya. Ketika aku sedang membuka plastik berisi bakso, aku merasa tergesa-gesa membukanya karena memang sudah terlalu lapar. Namun, ternyat plastik yang saya gigit, membuka terlalu besar, aku pun kaget dan semua isi di dalam plastic itu tumpah di jalan. Baju, kerudung dan celanaku pun tak terhindar dari tumpahan bakso mini calon makan siangku.
Saat itu aku kaget luar biasa dan tentunya malu yang aku rasakan. Ada salah satu temanku yang berkata bahwa aku harus berhati-hati dan sabar, jangan tergesa-gesa, jadi baksonya tidak tumpah. Akhirnya, siang itu calon makan siangku taka ada lagi dan taka da makan siang untuk ku.
Berdasarkan cerita tersebut, mengajarkan kepada kita bahwa ketika dalam mengambil keputusan apapun itu jangan sampai tergesa-gesa serta harus berhati-hati dan penuh pertimbangan.


3. Wahana Maut

Aku mempunyai pengalaman yang mengerikan lebaran tahun lalu.
Kala itu temanku berkunjung ke rumahku untuk bersilaturrahmi dan mengajakku jalan-jalan ke kota, kami berdua pergi ke wahana bermain di sana ada berbagai macam wahana yang sangat menantang salah satunya adalaha wahana Histeria dan Wahana yang berputar 360 derajat penuh, aku agak lupa namanya.
Kami sudah memegang tiket masuk untuk menaiki wahana yang sudah kami inginkan, Histeria. Di wahana ini kami dilambungkan dari ketinggian 20 meter lebih dari permukaan tanah, berkali-kali kami merasa ngilu jatung terasa ingin lepas ketika dihempaskan dari atas ke bawah. Tak kusangka, wahana yang kami naiki mati mendadak, kami yang berada di ketinggian panik. Tak ada seorangpun yang menyangka hal ini bisa terjadi. Tak hanya aku dan temanku saja yang berteriak minta tolong, semua orang yang berada diatas bersama kami juga terlihat sangat ketakutan, bahkan adapula yang menangis. Rasanya nyawaku telah melayang, aku teringat orangtuaku kala itu, dan aku menangis sambil merintih “mama…mama…”
Setelah hampir 30 menit berada di ketinggian, beberapa petugas datang untuk memperbaiki wahana yang kami naiki, untunglah nyawa kami dapat terselamatkan berkat usaha mereka. Kami semua merasa lega. Aku bersyukur karena Tuhan menyelamatkan kami semua. Sekarang aku merasa trauma ketika melihat wahana yang serupa.
Oleh karena kejadian tersebut, aku selalu berhati-hati dan waspada, sebab kita tak pernah tahu apa yang akan menimpa kita. Hendaknya kita tanyakan dulu kepada petugas, apakah wahana yang akan kita naiki sudah terjamin keselamatannya atau belum.



Mungkin itu saja sedikit penjelasan dari admin kumpulan-contoh.com tentang pengertian, struktur, ciri-ciri dan contoh teks eksemplum pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua.
 

Start typing and press Enter to search